BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 29 Desember 2011

bongkahan perasaan

Maha suci Engkau Ya Allah, yang telah menciptakan perasaan. Maha Besar Engkau Ya Allah yang telah menciptakan ada dan tiada. Hidup ini adalah penghambaan. Tarian penghambaan yang sempurna. Tak ada milik dan pemilik selain Engkau.



Tetapi mengapa Kau harus menciptakan perasaan ? Mengapa Kau harus memasukkan bongkah yang disebut dengan perasaan itu pada makhluk ciptaanMu ? Perasaan kehilangan...Perasaan memiliki...Perasaan mencintai...



Kami tak melihat, Kau berikan mata; kami tak mendengar, Kau berikan telinga; kami tak bergerak, Kau berikan kaki. Kau berikan berpuluh-puluh nikmat lainnya. Jelas sekali, semua itu berguna ! Tetapi mengapa Kau harus menciptakan bongkah itu ? Mengapa Kau letakkan bongkah perasaan yang seringkali menjadi penghianat sejati dalam tubuh kami. Mengapa ?

Jumat, 16 Desember 2011

i wanna go to...

"YA ALLAH, IZINKANLAH OPI PERGI KE KOREA SELATAN..."
hmmmh, pokoknya kalo opi udah ada di korea nanti...opi harus kenal sama budaya-budaya korea, harus bisa bahasanya dengan lancar...
terus opi juga pingin nyoba pake HANBOK, pingin ketemu sama boyband-girlband disana..lalu belajar cara ngedance yang baik ke mereka...
oia, pokoknya opi juga mesti belajar bikin film di korea...hemh, kalian tau ? film korea itu romantiiis...!!, tapi romantisnya itu gak norak dan gak berlebihan..pokoknya menyayat hati banget dah ! hehe
temen-temen, pokonya do'ain opi ya moga opi bisa pergi kesana...
eits lupa! tapi sebelum prgi kesana, kata umi opi mesti ke Makkah dulu dong...:D hehe
amiiin ya robbal alamin..

Kamis, 01 Desember 2011

pengalaman nyantri

Ranah indah nyiur melambai...begitulah julukannya. Nama yang sangat cocok dengan tempat yang teduh, indah nan asri. Disinilah aku belajar kehidupan, di tempat inilah aku belajar memaknai hidup dan di pesantren inilah aku belajar menghadapi ujian hidup.
Di pesantren darussalam lah aku belajar kehidupan, tentang kebersamaan bersama teman,kaka kelas,adik kelas begitupun dengan para pemimpin yang begitu hebat.ahh....sungguh sangat indah tinggal di darussalam jika mempunyai rasa kekeluargaan yang kokoh. pengorbanan,bayangkan jika kita tinggal di rumah, orang tua lah yang sering berkorban untuk kita. Tetapi jika di pesantren, “tiada hari tanpa berkorban”,berkorban tertinggal pelajaran,demi kesembuhan sahabat....berkorban kesabaran,demi membentuk pribadi baik seorang sahabat....banyak sekali pengorbanan-pengorbanan yang sering kita lakukan di pesantren,bahkan mungkin kita telah berkorban di bawah alam sadar kita. Dan satu lagi. Senyum. Ukiran senyum takan pernah hilang dan selalu melekat di wajah santri darussalam . Pun,ucapan salam yang selalu terucap dimanapun dan kapanpun kepada siapapun.
Di Darussalam lah aku belajar memaknai arti hidup. Hidup ibarat planet-planet yang slalu istiqomah mengelilingi pusatnya (matahari), dan tetap berada di porosnya. Kita harus hidup layaknya planet-planet (aku dan teman-temanku), yang selalu istiqamah mengelilingi mataharinya (yang selalu istiqamah beribadah pada Tuhannya), dan tetap berada dalam orbitnya ( dan tetap berada dalam jalan Allah)..
Apalah arti hidup ini tanpa beribadah kepada-Nya ? Apalah arti hidup ini tanpa saling menyayangi ? Apalah arti hidup ini tanpa berusaha selalu memperbaiki sgalanya ? Ingatlah, hidup ini tak sempurna. Tak semudah yang kita bayangkan, tak sebahagia seharusnya.
Di Darussalamlah aku belajar menghadapi ujian hidup, yang semakin lama kita hidup, maka ujian itu pun semakin sulit. Sulit tuk dipahami. Di Darussalam aku belajar tersenyum menghadapi ujian yang semakin lama semakin berat.
Terima kasih teman, kau telah memberikan hidup yang berarti untukku. Terima kasih guru, kau telah memberikanku pengajaran yang takan pernah ku lupakan. Terima kasih Darussalam, kau telah memberikan berjuta warna dalam hidupku. Terima kasih Tuhan, telah memberiku kesempatan tuk hidup di Ranah Indah Nyiur Melambai...