Ranah indah nyiur melambai...begitulah julukannya. Nama yang sangat cocok dengan tempat yang teduh, indah nan asri. Disinilah aku belajar kehidupan, di tempat inilah aku belajar memaknai hidup dan di pesantren inilah aku belajar menghadapi ujian hidup.
Di pesantren darussalam lah aku belajar kehidupan, tentang kebersamaan bersama teman,kaka kelas,adik kelas begitupun dengan para pemimpin yang begitu hebat.ahh....sungguh sangat indah tinggal di darussalam jika mempunyai rasa kekeluargaan yang kokoh. pengorbanan,bayangkan jika kita tinggal di rumah, orang tua lah yang sering berkorban untuk kita. Tetapi jika di pesantren, “tiada hari tanpa berkorban”,berkorban tertinggal pelajaran,demi kesembuhan sahabat....berkorban kesabaran,demi membentuk pribadi baik seorang sahabat....banyak sekali pengorbanan-pengorbanan yang sering kita lakukan di pesantren,bahkan mungkin kita telah berkorban di bawah alam sadar kita. Dan satu lagi. Senyum. Ukiran senyum takan pernah hilang dan selalu melekat di wajah santri darussalam . Pun,ucapan salam yang selalu terucap dimanapun dan kapanpun kepada siapapun.
Di Darussalam lah aku belajar memaknai arti hidup. Hidup ibarat planet-planet yang slalu istiqomah mengelilingi pusatnya (matahari), dan tetap berada di porosnya. Kita harus hidup layaknya planet-planet (aku dan teman-temanku), yang selalu istiqamah mengelilingi mataharinya (yang selalu istiqamah beribadah pada Tuhannya), dan tetap berada dalam orbitnya ( dan tetap berada dalam jalan Allah)..
Apalah arti hidup ini tanpa beribadah kepada-Nya ? Apalah arti hidup ini tanpa saling menyayangi ? Apalah arti hidup ini tanpa berusaha selalu memperbaiki sgalanya ? Ingatlah, hidup ini tak sempurna. Tak semudah yang kita bayangkan, tak sebahagia seharusnya.
Di Darussalamlah aku belajar menghadapi ujian hidup, yang semakin lama kita hidup, maka ujian itu pun semakin sulit. Sulit tuk dipahami. Di Darussalam aku belajar tersenyum menghadapi ujian yang semakin lama semakin berat.
Terima kasih teman, kau telah memberikan hidup yang berarti untukku. Terima kasih guru, kau telah memberikanku pengajaran yang takan pernah ku lupakan. Terima kasih Darussalam, kau telah memberikan berjuta warna dalam hidupku. Terima kasih Tuhan, telah memberiku kesempatan tuk hidup di Ranah Indah Nyiur Melambai...
Kamis, 01 Desember 2011
pengalaman nyantri
Diposting oleh mozaik kehidupan di 20.38
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar